Facebook

banner image

Tuhan Yang Benar (Diskusi FB)

Bumi Jingga Azzura ----> Sandal Jepit 
Apa setiap manusia diberi kecerdasan yg sama sehingga tidak bisa tidak mereka harus mampu menemukan Tuhan yg benar? 
(21 Februari 2011, jam 20:08) 
apakah tuhanx org bodoh berbeda dgn tuhanx org pintar.?
*mudah2an tuhan maklum atas kebodohanku*

Bumi Jingga Azzura
Sama.
Tp yg mreka ANGGAP tuhan berbeda2.
Pada zaman Jahiliyah misalx, mreka menyembah dan menuhankan berhala yg mereka buat sendiri.
Zaman Yunani kuno, orang2 prcaya pd Zeus dan sejumlah dewa2 lain yg ceritax mreka karang sndiri.
Zaman sekarang......
 

Sandal Jepit
masalah kecerdasan, tentu berbeda2. Umat sbelumxnya Tuhan berbicara kpd mereka dgn bhsa yg berbeda dgn umat yg lbh kemudian. Bhsa Tuhan dgn kpd umat nabi Nuh, dan nabi stelahnya, tntu brbeda dgn gaya bhsa Tuhan kpd kita (umat Muhammad saw),... karena mmg pd dasarnya tingkat kecerdasannya berbeda. Tingkat kcerdasan itu dpt dilihat dari spt apa kndisi sosial dan budaya mereka.. Krna dgn Dgn bhsa yg gamblang, bhsa yg mdh dipahami, makanya Tuhan, jika mereka tetap kafir, memberikan adzab yg jauh lbh nyata ketimbng dg adzab yg trjadi pd umat skarang (bhsa Tuhan pd umat sblmnya mgkin lbh bnyak brnada ancaman dan sgat sdikit bhsa yg mengajak merenungkan, memikirkan dll).. Apa anda pernah menyaksikan dimasa sekarang adzab spt yg trjadi pd masa sblmx.?
Tuhan saja sblm mdatangkan bnjir kpd Nuh, Dia sdh mberitahu Nuh bhwa akan trjadi bnjir dan memintanya spy mbuat perahu diatas bukit.. Pertanyaanx kmudian adalah, penyebab bnjir pd saat itu spt apa? Apakah krn ilegal loging, atau apakah hujan pd saat itu turun pd waktu yg tepat, pada musim hujan.?
Lalu bgaimana Tuhan membinasakan kaum luth.? Mengapa tuhan tdk membinasakan mereka dgn aids saja, atau sjenis penyakit kelamin yg mematikan sesuai dgn kebodohan kaum nabi Luth..

soal Tuhan, sblmx sy ingin brtanya, apakah Tuhan yg kau pahami saat ini adalah DIA.? dan apakah ada tuhan yg dipercayai/dipertuhan oleh mereka bukan DIA.? :)
lalu, bgaimana jika ada konsep ttg tuhan yg jauh lbh bisa 'dinikmati' ktimbng knsep tuhan yg kau yakini skarang (jika saja, hehe)
persoalan tuhanx siapa yg jauh lbh TUHAN merupakan persoalan rumit,,

intinya adalah : mempertuhankan yg bukan TUHAN adalah tidak benar..

God is symbol for God


Bumi Jingga Azzura
Ya. DIA.
Ya. Ada. Manusia kan bkn tuhan? Apa Budha dan Nabi Isa Tuhan?
Yg sy bingungkan kdang ada org2 yg akalx kurang kritis (kurang cerdas) dlm mslh Tuhan. Mreka hanya taqlid buta dgn ajaran org tua mrka. Shingga tetap menyembah dan menuhan...kan yg bukan tuhan.
Bgm dgn nasib mreka ini d yaumil akhir?

Bumi Jingga Azzura  
Ataukah tdk ada org bodoh? Yg ada hanya org malas berpikir? Sehingga jika mereka tetap menuhankan yg tdk benar maka itu tetap salah mreka?
Sperti org tua Rasul yg KATANYA masuk neraka?

Sandal Jepit
bodoh..? bodoh itu apa ya.? sy jadi bingung sndiri.. :)
akhirat, kita kan belum pernah kesana ? Hehe

ketika membaca kitab agama lain, kita slalu brsikap tdk adil.. Letak ketidak adilan kita adalah, karena kita selalu memposisikan diri kita sb...g pembaca dari agama yg berbeda. Misalnya, kita membaca bibel, kita membcanya sbg seorg muslim yg slalu menaruh curiga kpd bibel.. Maka dgn dmikian maka yg akan muncul adalah sikap yg slalu mencari ke'aneh'an isi ajaranx, trmasuk knsep ttg Tuhan., disamping mencari kontradiksi2 dlm kitab tsb. Tp kalau kita mencoba, saat membaca bibel, melepas sgala atribut keislaman kita dan mencoba memahaminya spt umat kristen memahami, atau kita, sbentar saja, menjadi agnostik, maka hasilnya akan beda., kita akan mdptkan sesuatu yg bru dsana, tdk melulu kecurigaan ataw menghakiminya salah..

Sandal Jepit
Tuhan adalah TUHAN, bukan yg lain..
oh iya, ada pengetahuan baru (benar atw salah, wallahu alam), ternya tuhan yg dpahami agama budha itu tdk spt yg kita pahami. Umat budha tdk memahami tuhan sbg pencipta, pengatur, pemberi rejeki dll spt yg... kita pahami, tp mereka mengenalnya sbg yg tak terkenali,. Jadi kalau kita sakit, budha it tdk pernah menganggap bhw tuhan yg menciptakan penyakit (sebab akibat tdk pernah smpai kpd Tuhan sbg sebab pertama). Bhkan ada pandangan ekstrim mengatakan bhwa budha it bkn agama, tp bgian dari ilmu pengetahuan.

Tree Handoyo
Menurt aku, akalan sich hanya mampu menemukan tanda2 KeTuhanan, bukan Tuhan yg benar. Kl gak salah Ibn Taimiyah pun berpendapat begitu. fenomena macam ragam Tuhan di sepanjang sejarah peradaban manusia menggambarkan manusia sbg homo religius, makhluk yg cenderung mencari Tuhan,namun tak mampu menemukan Tuhan yg sebenarnya, itu sebabnya bermacam ragam simbol keTuhanan yg muncul. Karena keterbatasan akal itulah kita butuh rangkaian wahyu otentik yg disebut agama sebagai 'subsidi'. Namun dgn agama yg benar pun kita tetap memiliki potensi salah persepsi ttg Tuhan, namun resikonya tentu lebih kecil jadinya.

Dengan true religion (Islam) tak perduli pandai atau bodoh, kita akan mampu menemukan Tuhan. Hanya tergantung Allah swt, memberi hidayah atau tdk.Sekedar sebagai contoh, Surah Al-Kahf: 25 menyebutkan: “Mereka tinggal dalam gua mereka selama 300 tahun dan ditambah 9.” Pernambahan 9 tahun ini adalah akibat dari perbedaan sistem penanggalan syamsiah dengan Qamariyah. Dimana penanggalan Qamariyah lebih sedikit 11 hari dari Syamsiah. Dengan demikian penambahan 9 tahun dalam ayat tersebut merupakan perkalian 300 tahun x 11 hari =3300 hari atau sekitar sembilan tahun lamanya. Padahal penanggalan Syamsiah (Gregorian Calendar) baru distandarkan pada abad ke-16 Masehi (1582 M)i, atau sekitar sepuluh abad setelah ayat tersebut diturunkan! Yang demikian itu merupakan aktivitas ke-Tuhanan (mukjizat), karena adalah mustahil Muhammad Saw mengetahuinya. Dengan model penjelasan yg demikian, membuat umat Islam (pandai atau bodoh)lebih mampu menemukan Tuhan dari umat lainnya.

Sedang Barat, agama mrk tdk memiliki mukjizat yg demikian, mukjizat yg abadi sepanjang zaman. Itu sebabnya penalaran apriori mrk, yg hanya mampu dinalar oleh org2 pintar saja, hanya menemukan bukti ontologis, kosmologis, dan teleologis, yg terlalu lemah tentang keberadaan Tuhan. Dan akhirnya mengantarkan Barat pd skeptisisme, agnostigisme, bahkan atheisme spr skrg. Wallahu a'lam


Bumi Jingga Azzura 
Apakah Islam adlh satu2x agama yg benar? Dlm Al-Qur'an kan dsbutkan demikian..?
Andai kita terlahir dan tumbuh dlm keluarga non-Islam bgm carax shingga kita bisa meyakini kebenaran Islam?

"islam" itu tunduk dan patuh.. :)

So? Bisakah anda prjelas jawaban dr prtanyaanq?

Tree Handoyo
Satu hal yg harus disadari utk menafsirkan agama adalah bahwa agama tdk sepenuhnya dapat disamakan dgn sains murni, krn karakternya beda. Sains adalah bidang yg hasilnya pasti, nyata dan kelihatan, maka tak penting proses pencariannya (sekolah, syarat, dsbnya) tapi hasilnyalah yg penting. Sedang agama adalah bidang yg hasilnya tdk langsung tampak dan tdk pasti. Krn utk mengetahui dgn pasti interprestasi kita benar atau salah ttg kehendak Tuhan, maka kita harus mewawancarai Tuhan.Tentu itu tdk mungkin. Itu sebabnya dlm mempelajari dan menafsirkan agama yg terpenting adalah prosesnya (beriman, hafidz Qur'an, hafidz hadist, memiliki gelar kesarjanaan dr Univ. Islam yg telah diakui, dsbnya) sebagai bentuk pertanggung jawaban kita. Dan siapa yg telah mengalami proses yg benar itulah itulah yg disebut ulama.

Dan para ulama semenjak era Rasulullah hingga kini sepakat, bahwa Islam adalah satu2nya agama yg benar, salah satunya berdasarkan firman Allah Swt yg muhkam: 'innadina indallahi Islam'.

Ciri2 agama yg benar antara lain: mampu membuktikan dirinya sebagai dr Tuhan, yakni memiilki mukjizat yg abadi sepanjang masa. krn mukjizat adalah aktivitas2 ketuhanan di dunia yg profan ini. Syarat selanjutnya otentik sumbernya, yg melayakkannya menjadi pedoman zaman. Sedang pd tataran prakteknya, agama tsb haruslah mampu menghasilkan umat yg unggul, dan Islamlah satu2nya agama yg memiliki generasi pertama yg demikian unggul sebagai verifikasi akan keidealan ajaran2nya.

Andai kita terlahir dr keluarga non Muslim, syarat2 itulah yg mesti kita cari, krn setiap manusia muslim atau bukan telah dibekali fitrah utk mencari kebenaran, yg jika diingkarinya, berdosalah ia. Itu sebabnya thn 2010 yg lalu CNN melaporkanada 20.000 org Amerika yg masuk Islam. Krn peristiwa 911 memicu fitrah homo religius mrk, yg membawa mrk pd Islam.

Dr. Fidelma misalnya, seorang Doktor Neurologi di sebuah rumah sakit di AS, terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia. Ia mendapati beberapa urat syaraf di otak manusia yg tidak dimasuki darah, padahal setiap inchi otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa tetap hidup dan berfungsi secara nomal. Setelah melakukan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr. Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika dalam posisi sujud. Sujud yg teratur menyhatkan dan mencegah berbagai penyakit syaraf, itulah kenyataan yg ditemukannya, yg membuat Dr. Fidelma memeluk Islam. sebuah mukjizat tentunya. Sebuah ciri agama yg benar. Wallahu a'lam


Bumi Jingga Azzura
Wah..syukron..! Sungguh jwbn yg terperinci...
Tp, apa betul setiap manusia punya fitrah mencari kebenaran? Tp mengapa tetap sj ada org2 yg cuek dan tdk prduli dgn msalah agama? Benarkah mreka prnah mrasakan fitrah itu?
Lalu seandaix mrka dlm ...pencarian itu salah jalan (tanpa faktor kesengajaan) bgm? tetapkah mreka dhukumi kafir yg diancam kekal d neraka?

Sandal Jepit
al-Quran adalah kitab terbuka, menerma siapa saja yang mau berdialog dengannya, tanpa pernah membeda-bedakan siapa dan metode apa yang dipakai. disadari atau tidak disadari, ada sebagian kalangn yang menghendaki adanya tafsir tunggal atas al-quran yang mulia.. dan itu artinya, jika ada tafsir tunggal, tafsir yang tidak berpedoman pada metode yang digunakan penafsiran tunggal tsb adalah salah dan melenceng dari kebenaran.

dengan sikapnya yang terbuka, telah lahir ribuan tafsir, berjilid2 dan tebal2 dan semuanya mengandung kebenaran. alquran adalah samudera hikmah yang tak pernah kering, kita bisa mengambil hikmah sesuai cara kita mendekatinya dan bagaimana dialog yang kita bangun dengannnya..

titik pusaran hikmah dalam al-quran dari waktu ke waktu bukannya melemah, tapi malah kian menguat dan melahirkan titik2 pusaran baru.. al-quran punya kandungan makna yang berlapis2.. masalahnya kemudian adalah jika ada tafsir tunggal atasnya, bukankah hal tersebut malah menjadikan titik2 pusaran tersebut menjadi lemah lalu mati perlahan2..

bagaimana pandangan anda Mas Tree..

mari berbagi.. :)

Sandal Jepit
setiap perantau, sesukses apapun dia di rantau akan selalu ada keinginan untuk pulang kampung,, kita adalah perantau.. :)

alastu birabbikum, qaluu bala syahidna.

jawaban kita di alam rahim, meski kita tidak pernah tahu kapan itu terjadi, tapi... jawaban itu telah menjelma dalam diri kita menjadi sebuah kerinduan untuk mencari kepada siapa kita besaksi.. mencari Tuhan adalah fitrah manusia, siapapun dia.. entah muslim atau non muslim

Bumi Jingga Azzura
Trus kalau mreka salah jalan tanpa sengaja bgm

Dlm Al-Qur'an, (mungkin sy salah) ancaman Allah "kekal d neraka" kebanyakan (belum semua kuperiksa) ditujukan kpd Kafir yg dgn sengaja memusuhi Islam.

Lalu bgm dgn mreka non-Islam yg baik?

Adakah... semacam "dispensasi"?


Tree Handoyo
Begini BJA. Misal Sandal jepit punya toko, ia berkomitmen (berjanji) akan buka tiap jam 8 pagi. Sebagai pemilik, dapat saja ia sebenarnya membuka toko jam 9, 10 atau jam berapapun yg dia mau. Begitupun soal agama, surga-neraka dsbnya. Yg menentang Allah dijanjikan masuk neraka, yg patuh masuk surga. Tp sebagai pemilik, dpt saja Allah Swt membatalkan komitmen-Nya. Toh siapa yg sanggup nuntut. Itu sebabnya mematuhi Allah swt. dgn cara ber-Islam, itu adalah peluang terbaik kita utk mendapat surga dan Ridho-NYa. Hasil pastinya kita tak akan pernah tahu, krn itu hak prerogatif Allah Swt. Dalam banyak riwayat, Rasulullah saw pun pernah secara tersirat menyatakan hal itu, tp sayangnya saya lupa hadistnya, krn saya memang pelupa.:) Sehingga detail2 hukum syariat adalah bernilai probabilitas belaka, tp itulah pembacaan terjauh manusia akan kehendak-Nya, sehingga bernilai ibadah yg tinggi. Dan siapa yg melakukan pembacaan2 itu layak disebut sebagai pewaris para Nabi (Ulama). Itulah yg disebut Al-Qur'an sbg al-ilm, bukan zanna. Wallahu a'lam.


Tuhan Yang Benar (Diskusi FB) Tuhan Yang Benar (Diskusi FB) Reviewed by Fitriani Razak on 11.38 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.