Setan, Jin, Malaikat, dan Manusia

 TUHAN Yang Tak Terbatas lah yang paling mengetahui mengenai alam ghaib (setan, jin, malaikat). Sementara kita, manusia yang terbatas hanya mampu mengenali mereka melalui sedikit informasi dari Al-Qur'an dan Hadits. Berikut beberapa penjelasan tentang perbandingan/ perbedaan antara manusia, jin, setan, dan malaikat

1. Iblis dan Setan dari golongan Jin, dalam arti keduanya terbuat dari api

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr 15:27)

 “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?” (Al-Kahfi 18:50)

Kata “turunan2” di atas maksudnya adalah setan (bawahan Iblis), dan jin yg bersekutu dgn setan

2. Tidak ada Iblis dan setan yg baik, semua ingin menyesatkan manusia hingga hari kiamat, krn mereka tdk mempunyai nurani (telah dicabut oleh Allah krn kedurhakaannya). Mereka adalah MUSUH manusia.

Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan (kiamat)" (Al-A’raf 7:13-14)

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. Fathir: 6)

3. Jin berbeda dgn setan. Jin ada yg beriman dan ada yg kafir. Di antara manusia (peramal, dukun, termasuk mereka yg mengaku KYAI tp perilakunya malah SANGAT MELENCENG dr ajaran islam) ada yg bersekutu dgn jin kafir u/ meminta pertolongan.

“Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.“ (Al-Jin 72:11)

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (Al-Jin 6)

Jin itu mirip dgn manusia, bedanya manusia lbh kreatif dan cerdas secara umum. Buktinya Allah memilih Nabi2 dr golongan manusia, bkn dr golongan jin. Akal manusia lbh canggih dr makhluk mana pun, terbukti ketika Allah menguji malaikat menyebutkan nama2 benda di langit, mereka tdk dpt menyebutkan seluruhnya. Sebaliknya nabi Adam mampu menyebutkan seluruhnya dgn tepat. Jika malaikat memang lbh cerdas dibanding manusia, knp Allah memilih Manusia sbg nabi dan pemberi petunjuk?

Jin memang pux akal, tp apa mereka bisa sekreatif manusia? Yg mampu membuat pesawat terbang, komputer, HP, atau jejaring sosial seperti FB, twitter, dkk? Yg mampu menguasai ilmu fisika, biologi, psikologi, geografi?

-          Apa anda bisa ingat semua pelajaran waktu kelas 5 SD? Tidak, anda tdk bisa ingat semuanya. Memang akal kita terbatas, tp JIKA DIBANDINGKAN dgn akal makhluk yg lain (malaikat, jin, setan, hewan) maka akal kita lbh canggih. Lbh mampu menjangkau hal2 yg bersifat nalar. Lbh kreatif, mampu menciptakan inovasi. Sementara jin yg hidup berdampingan dgn manusia, yg dpt melihat manusia, mereka hax belajar dr kita. Dgn melihat dan mendengar kita. Tp “sang innovator”nya adalah kita, manusia. Ini dlm hal penguasaan ilmu.

“Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,” (Al-Jin 72:1)

Malaikat mendapat pengetahuan LANGSUNG dr Allah, jd mereka tdk perlu berpikir terlalu keras untuk memahami suatu hal. Sedangkan manusia? Manusia mendapat pengetahuannya dr pedoman berupa kitab suci, plus dr PROSES BERPIKIR manusia itu sendiri. Kita tdk dpt melihat dan mendengar-Nya, Jd wajarlah jika Allah menganugerahkan akal yg lebih kpd kita. Bkn dlm hal menghapal semua pelajaran kelas 5 SD, tp dlm hal memahami sesuatu dgn SENGAJA. Karena org yg tdk mau belajar dan memahami sama sj bhw mereka tdk menggunakan akal yg diberikan Allah dgn baik.