update status Facebook: kebutuhan untuk dimengerti

Kenapa update status Facebook seolah menjadi kebutuhan primer kita? Seperti makan dan tidur...? Dalam sehari minimal update status satu kali, bahkan tak sedikit yang update status tiap jam. Status yang ditulis adalah perasaan, pikiran atau kejadian apa yang kita alami pada saat itu, sesuai pertanyaan si FB: What's on Your Mind? Tak jarang masalah pribadi pun diungkap secara blak-blakan di kolom status.

Kenapa update status FB menjadi suatu keharusan? Mengapa kita harus menuangkan perasaan kita di media ini untuk dibaca semua orang? Apakah untuk berlomba-lomba mencari komentar terbanyak? Untuk mengatakan pada semua teman bahwa kita punya seabrek kegiatan? Agar teman-teman tahu bahwa kita habis makan enak? Agar pacar kita tahu bahwa kita mencintainya? Supaya teman-teman tahu bahwa kita sangat menyayangi pacar kita atau teman-teman kita? Atau untuk meminta saran pada teman-teman kita atas masalah yang kita hadapi?

Segudang pertanyaan, sejuta jawaban.

Dan akhirnya semua itu bermuara pada kebutuhan kita sebagai manusia. KEBUTUHAN UNTUK DIMENGERTI, UNTUK DIPAHAMI. Naluri kitalah yang mendorong kita untuk menulis. Se-pemalu apapun seseorang, se-introvert apapun dia, pastilah memiliki naluri untuk berbagi sekecil apapun itu.

Ada perasaan yang menyenangkan, rasa lega, rasa puas setelah mengupdate status. Mengapa? Karena satu dari sekian kebutuhan kita sudah terpenuhi. Perasaan senang itu pun bertambah jika ada yang menulis komentar pada status kita, ada yang bersimpati atau berempati pada masalah yang sedang kita hadapi, ada yang tertawa atas lelucon yang kita bagi, ada yang nge-klik tautan yang kita share, ada yang komentar pada foto yang kita lampirkan, ada yang menandai 'LIKE' pada satatus kita dan lain-lain.

Facebook dengan kolom statusnya telah membantu kita memenuhi kebutuhan dasar kita, KEBUTUHAN UNTUK DIMENGERTI.

Copied from: muhammad-abid.blogspot.com

update status Facebook: kebutuhan untuk dimengerti