Facebook

banner image

..... Bin Kurumeong






Malam ini, malam jum’at, aku pulang tanpa mendapatinya terkulai lemah di pojok ruang tamu, atau di dekat kursi, atau sibuk berjalan berputar tak tentu arah untuk melatih kemampuan kakinya. Dia, yang belum diberi nama, memang hanya binatang. Hanya binatang bagi sebagian orang, mungkin bagi tetanggaku yang rajin mengusir makhluk sebangsanya, atau mungkin bagi dia yang 6 hari lalu tanpa sengaja menindih kaki dan lehernya dengan ban motor.

Tapi bagiku, dia bukan sekedar seekor binatang.

Malam ini aku melewati halaman rumah yang masih terasa bau binatang berbulu putih-kuning itu, aku memasuki ruang tamu yang juga masih tercium aromanya yang selalu kusebut “kacci”. Dia sudah tak ada di ruangan itu. Dia sudah tidak ada di dunia ini... Hanya jasad lembeknya yang tertanam dalam tanah di samping rumah..

Masih terekam jelas rupa, bau, dan suara “ngeong”nya yang seolah menangis menahan rasa sakit... Saat mengeong minta tolong itu, Kurumeong pasti lekas-lekas menjilatinya. Aku masih ingat pemberontakannya tiap kali dipaksa menelan madu dan susu sebagai usaha kami mempertahankan hidupnya, juga saat aku dan ibu mencuci kakinya setelah tercebur di got yang tak dilihatnya akibat matanya yang menjadi buta. Hewan kecil yang baru berusia sebulanan itu harus merasakan sakit yang sedemikian sakit. Mengapa Tuhan tidak langsung mencabut nyawanya? Dengan yakin aku berargumen, karena dia akan sembuh...

Tadi siang pukul setengah satu, argumenku terbukti salah. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di depan mataku. Sedih dan lega... Penderitaannya sudah berakhir.....

Selamat tinggal anak Kurumeong yang dulu selalu menolak kusentuh, dan baru selama 6 hari ini terasa sangat dekat denganku...

Oh ya, kemana arwahmu setelah dicabut?


Makassar, 14 Juni 2012
10.10 malam













..... Bin Kurumeong ..... Bin Kurumeong Reviewed by Fitriani Razak on 16.43 Rating: 5

1 komentar:

  1. Thanks for joining and visiting my blog. It's nice to visit here, too

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.