MENGATUR CINTA

Lanjutan dari BAB terdahulu "JATUH CINTA" hehee..

Saya masih dibuat heran oleh fenomena yang bernama Cinta.

Seseorang bisa menjadi sangat kuat karena cinta, sekaligus sngat lemah juga karena cinta..

Benarkah cinta tak berlogika?
Tidak adil, jika melulu perasaanlah yang memenangkan akal. Jika memang perasaan lah yang terus menang, mungkin tdk akan ada manusia di bumi ini yang mampu mengendalikan amarah dan kesedihannya..

Akal dan Perasaan disandingkan untuk saling "mengingatkan"

Jatuh cinta, bukan moment untuk melemahkan diri. Ia justru "serangan" dimana kita mesti menguatkan akal, MENGAKTIFKAN LOGIKA!

Seseorang yang kita cintai saat ini BELUM TENTU JODOH kita.
Maka kenapa kita mesti repot memikirkannya, atau ngotot ingin dekat dengannya?

Kenapa tidak kita abdikan saja cinta kepada seseorang yang mungkn belum kita ketahui, yang kelak sudah pasti menjadi pendamping hidup kita?

Jika cinta tumbuh krn terbiasa, maka perginya karena Pembiasaan..

Biasakanlah untuk tidak mengistimewakannya.. Anggaplah ia sama dengan yg lain..dan belajarlah merelakannya...

Jodoh ada di tangan Allah..
Let it Flow...